Senin, 10 Juli 2017

Berwisata ke Curug Lawe

Curug Lawe
Berwisata untuk mengisi liburan tidak harus ke luar negeri. di Semarang ada sebuah destinasi wisata alam yang cukup populer, yaitu Curug Lawe, atau air terjun Curug Lawe yang lokasinya berada di Desa Kalisidi Kabupaten Semarang. Untuk sampai di tempat itu, butuh perjuangan perjalanan yang cukup melelahkan, tapi sangat menyenangkan.
Air terjun ini cukup keren, tersembunyi di antara rimbunnya hutan lindung Ungaran. suasana masih sangat alami. airnya jernih, tempatnya bersih.
banyak hal unik yang bisa kita dapatkan di Curug Lawe, seperti spot-spot untuk berfoto dan swafoto yang keren, seperti jembatan asmara di atas itu 😍😂

pengelola tempat ini memang cukup kreatif, unik sekali kan tempatnya.


Kamis, 30 Mei 2013

Sekadar Cuilan Masa Kecil

      Mendengarkan lagu-lagu jamrud membuat pikiranku melayang kembali ke masa SD dulu. Lagu-lagu dari grup yang digawangi Krisyanto sebagai vokalis ini sangat populer samapai penghujung tahun 99. Tak terasa wajah-wajah temanku, cuilan-cuilan peristiwa melintas dalam pikiranku. Banyak kenangan-kenangan lucu, indah, nyebelin dan konyol terpampang dengan jelas di otakku. Masa itu adalah masa yang dikatakan  sebagai masa akhir permainan tradisional. maksudnya adalah pada masa itu masih banyak permainan tradisional yang biasa kami mainkan sebagai anak kecil yang beranjak bermaian di era 90-an. generasi yang lahir tahun 90-an ketika beranjak pada usia bermain sudah terkena sindrom ding-dong dan game boy, kalau anak-anak masa kami menyebutnya sebagai gembot. Hmm.. bisa senyum-senyum sendiri mengingatnya.
     Pada tahun itu sangat jarang orang memiliki televisi, seandainya ada paling satu desa hanya ada 3 oarang saja yang punya, jadi kalau mau nonton film atau wayang yang pergi ke rumah tetangga. film anak-anak yang paling terkenal masa itu adalah saint seiya dan ksatria Baja Hitam.

( sumber gambar : kawapaper.com dan indhoxkurosaki.blogspot.com )
       Demi menonton film itu, yang waktu itu tayang jam 4 sore, anak-anak dari lain desa pun juga datang, karena memang televisi adalah barang yang sangat langka. apalagi di desa kami, merupakan daerah pegunungan, tepatnya di badungan, kaki gunung ungaran,.tentu saja hala tersebut menyulitkan penangkapan sinyal stasiun televisi swasta yang waktu itu harus menggunakan antena yang super tinggi.  lengkap sudah deh keterasingan dan ketakjuban anak-anak zama kami pada televisi.
       Film yang hanya berdurasi 30 menit itu cukup membekas di hati kami yang masih SD kala itu, bahkan sampai sekarang. Bahkan saking membekasnya, semua gerakan Kotaro Minami waktu berubah menjadi Ksatria Bajahitam kami masih mengingatnya sampai sekarang. Selepas ngaji biasanya kami bermain kejar-kejaran atau perang-perangan.  ketika bermain perang-perangan kami sering menggunakan jurus pukulan meteor pegasus jurusnya si Saiya, atau debu-debu intannya si Hyoga, yang paling fenomenal adalah Pukulan naga Hijau dari Gunung Lung milik Si Siryu. semua masih saya ingat.
        Permainan tradisional waktu itu sangat banyak. beberapa diantaranya adalah Dakon (congklak), Bentengan, Alamanda, atau kami sering menyebut dengan nama drek. Yag paling populer lagi adalah Gobak Sodor, atau go back to door nama dari bahasa Inggrisnya. Permainan ketangkasan Tim yang satu ini palaing banyak di gemari dari berbagai kalangan usia. Dari anak-anak sampai dewasa dulu masih sering memainkan permainan ini. aaahhh... masih banyak yang bisa di mainkan waktu itu, ada apolo-apolonan, egrang, pathok bangkrong dan masiiiiih banyak lagi,. tapi saya sudah lelah menulisnya dan lagu jamrudnya juga dah selesai dari tadi.

Rabu, 22 Mei 2013

kesempurnaan Penciptaan Siklus Air


Membaca sebuah poster yang terpasang di dinding kelas tentang siklus air menyadarkanku tentang kebenaran perencanaan dan penciptaan dunia ini. Banyak teori yang mengatakan bahwa dunia ini ada atas dasar ketidaksengajaan, atau ada dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan dari Tuhan Sang Maha Pencipta. Teori-teori yang dibanggakan kaum yang merasa intelektual dari barat sebagai dasar pembenaraan dari keputusasaan mereka mengenai konsep ketuhanan yang sudah begitu absurd. Ternyata ketika kita mau berpikir sedikit saja, maka petunjuk itu akan muncul dengan jelas, bahkan amat sangat jelas jika boleh saya mengatakan demikian bahwa semua yang ada di dunia ini direncanakan dan diciptakan dengan amat detail dan penuh perhitungan yang sempurna.

Siklus air yang terjadi setiap hari dan teratur ternyata direncanakan dengan begitu sempurna. Air bersifat mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.  hal itu memudahkan kita untuk menampungnya dan membendungnya, anadaikan saja mengalir dari tempat rendah ke tempat yang tinggi tentunya kita akan kerepotan. kalau kita perhatikan, air yang terus mengalir dari atas ke bawah tentunya kita kan berpikir bahwa lama-lama air yang di atas lama-lama akan habis, tak tersisa, karena semuanya akan mengalir ke bawah.  Tapi Tuhan sudah merencanakan dengan sempurna sifat air tersebut. Tuha menciptakan siklus perjalanan air yang luar biasa sempurna, sehingga dari dataran rendah sampai dataran tinggi manusia tidak kekurangan air.  

Penguapan
untuk menjaga agar air tetap berputar dalam siklus, maka Tuhan menciptakan air yang mudah menguap dalam batas suhu tertentu. tuhan sudah merencanakan dengan matang hal ini, maka suhu di bawah atau di dataran rendah itu lebih tinggi daripada suhu yang ada di dataran tinggi. Di laut suhu udara cukup panas suhingga air dari berbagai pegunungan yang bermuara di tempat itu amat mudah menguap. dalam peristiwa ini tuhan menciptakan angin, yaitu angin laut yang bertiup siang hari yang bertiup dari laut menuju ke darat. maka angin darat itu membawa uap air yang berasal dari lauta menuju ke daratan.

Pengembunan
Uap air yang berkumpul dalam jumlah banyak itu kemudian disatukan dalam koloni-koloni uap dan terbentuklah air hujan/ awan hujan. Awan yang mengandung air hujan itu kemudian digiring oleh angin menuju daratan. maka terjadilah hujan di daratan sehingga stok air untuk daratan tidak bermasalah.

Penyerapan ke dalam Tanah
Air hujan yang jatuh ketanah sebagian akan terserap kedalam tanag dan sebagian lagi akan mengalir secara langsung ke sungai. Disinilah Tuhan  dengan kesempurnaanNya menciptakan pohon-pohon yang menyerap air. coba kita bisa perhatikan, pohon-pohon besar penyerap air akan tumbuh dengan lebat pada daratan dengan area ketinggian tertentu. Maka pada pohon-pohon inilah Tuhan menyimpankan air yang segar untuk manusia. Tuhan menciptakan penyaringan dengan sistem yang sangat sempurna pada pohon-pohon besar itu. Hujan yang jatuh ke tanah kadang akan membawa kotoran atau zat-zat yag tidak baik dari udara, maka tugas pohonlah untuk menyaring dan menjernihkan lagi. 

Mata Air
Air-air yang tersimpan dalam akar-akar tumbuhan besar tadi kemudian dikeluarkan dalam bentuk air yang segar dan jernih melalui mata air. Subhanallah, sungguh desain yang amat sempurna dalam siklus perjalanan air.  Air-air yang jernih inilah yang layak dikonsumsi oleh manusia. Di sinilah Tuhan dengan jelas mengamanahi manusia agar mau menjaga bumi ini.  Menciptakan manusia sebagai khalifatul ardhi, pemimpin, pengelola dan penjaga apa yang ada di bumi termasuk air. Hutan sebagai penyimpan cadangan air harus selalu dijaga dan dilestarikan sehingga mata air-mata air sebagai sumber penunjang kehidupan manusia tetap lestari.

Pemadatan menjadi salju
Pohon-pohon tidak bisa tumbuh pada dataran yang ketinggianya melewati batas tertentu, maka Tuhan mendesain air yang mudah berubahan sesuai keadaan suhu. Pada Puncak-puncak gunung yang tinggi memiliki suhu yang sangat rendah maka, awan-awan yang berasal dari penguapan air laut diubah dalam buliran-buliran salju, terjadilah hujan salju dipuncak-puncak ketinggian tertentu. Dari tumpukan salju di atas gunung munculah gletser, aliran air yang berasal dari salju yang mencair, mengalir ke bawah untuk menjamin keberadaan air bagi manusia.

Air mengalami perjalanan yang sangat panjang, dari laut, terbang ke angkasa hingga turun di atas gunung, turun perlahan melaui sungai-sungai atau mata air-mata air lalu kembali lagi ke laut. Semua terjadi agar bisa memenuhi kebutuhan air pada semua mahluk hidup, terutama manusia. Siklus air itu akan terus berlanjut dan berlanjut samapi akhir zaman. Siklus itu sungguh membawa kemakmuran pada setiap makhluk hidup, 

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Q.S. 55:13)

Semua siklus tersebut tetap berjalan sempurna sebagaimana mestinya sampai pada saat manusia merusak tatanan yang ada di bumi. Tuhan menciptakan bumi dengan perencanaan yang sempurna, tidak ada ketidaksengajaan yang sebaik ini. Tuha maha mencipta, lalu dalai apa lagi yang membuat kiat masih mengingkarinya?

Selasa, 21 Mei 2013

Kerjasama Tim

     

      Suatu ketika, masing-masing anggota tubuh bersikeras bahwa bagian-dirinyalah yang paling penting. Masing-masing merasa paling hebat dan lebih penting dari pada yang lain. Perdebatan serupuntak terelakkan lagi.
      " Dalam kesatuan tubuh ini, akulah yang paling penting, semua berjalan sesuai perintah saya, tidak ada yang lebih penting dari pada aku" kata otak dalam perdebatan sengit itu.
      " Jagan mimpi kau otak, akulah yang paling hebat sebagai penunjang hidup kalian semua di sini, kalau tidak ada aku kalian tidak akan bisa makan, dalam hitungan hari kalian mati semua". seru mulut tidak mau kalah.
      " hei-hei kalaian jangan sok penting deh," teriak hidung,.. " emang kalian semua tidak nyadar apa? kalau saya tidak ada kalaian tidak akan bisa bernafas, trus... ekkk, mati deh!" sambung hidung dengan ketus.
      " kalian semua ribut, tidak pernah berpikir apa? apa yang terjadi jika aku tidak mengambil makan, tidak ambil alat2 untuk bekerja atau menyelimuti kalian kala kalian kedinginan, berarti akulah yang paling penting disini, jadi tidak usah pada sok penting kalian semua!" Tangan juga tidak mau kalah dalam perdebatan ini.
mendengar tangan ikut bicara, kaki yang sudah panas ingin bicara akhirnya angkat bicara, " mengapa kalian merasa semua paling hebat hah, ada otak, ada mulut, ada hidung terus tangan ikut-ikutan, cobalah berpikir, kalau tidak ada aku apa yang dapat kalian lakukan hah!!, tanpa kaki kalian hanya akan berada ditempat, tidak akan bisa kemana-mana, kalian tidak akan bisa menjemput rejeki atau mencari sesuatu yang kalian butuhkan dengan baik tanpa aku, ya, tanpa aku, jadi jelaslah bahwa kaki adalah bagian yang terpenting dari tubuh ini!" kata kaki semakin sengit.
      " hoooiii, mengapa kalian ribut tidak mengacuhkanku yang paling hebat disini, semua kebutuhan energi tersalurkan dari proses pencernaan yang menjadi pekerjaanku, tanpa energi kalian semua nol besar, tidak bisa berbuat apa-apa, semua bagian tubuh ini takkan berfungsi jika tidak ada energi yang aku salurkan. masihkan kalian berpikir kalian yang terhebat dan terpenting dari tubuh ini?! karena sudah jelas dan gamblang bahwa akulah yang paling penting, sebagai penyalur energi, jadi tidak usahlah kalian sok-sokkan paling penting di sini hehehe!" kata perut dengan nada ketus dan puas kerana semuanya terdiam, tidaka ada yang menjawab. Sepertinya tidak ada perlawanan lagi dari yang lainnya. hal ini membuat perut semakin sombong, dan mulai pongah.
      Anus yang dari tadi mendengar haya diam-diam saja. Dia tidak mau ikut berdebat, sebagai bagian pembuangan dan bagian yang terlewati kotoran Anus tidak mau unjuk gigi. Dia terus saja diam, hingga tiba saatnya, waktu pembuangan kotoran tiba. kotoran sudah menumpuk dan siap keluar, tinggal nunggu si Anus untuk membuka portal kotoran. Tapi apa yang terjadi, Anus tidak mau membuka portal itu. Dia diam saja, akhirnya semua mualai merasakan akibatnya, perut mulai kesakitan, otak susah berpikir, apa yang seharusnya dilakukan, tangan juga bingung, dia mualai memegangi perut, mulut mengaduh tidak karuan karena semua bagian menjadi ikut sakit.
" jika kaian memang hebat, selesaikan masalah ini". kata Anus,.. semua nya terdiam.
 ( Gubahan dari cerita teman saya, Pak Imam Husnan )
.......................................................................................................................................................
kawanku, ketika kita beroraganisasi dalam pasisi apapun tetaplah penting. Tidak ada bagian/ posisi paling penting, semua harus bersinergi saling bantu membantu. mobil tidak akan berjalan baik jika ada salah satu komponen saja, bahkan komponen itu yang paling kecil sekalipun tetap berperan penting dalam susksesnya mobil itu berjalan. begitupun dalam kehidupan apapun yang kaitannya dengan kerjasama, merasa saling memiliki dan memiliki tanggung jawab bersama adalah modal terpenting dari keutuhan dan kesuksesan organisasi tersebut.
...........admin............

Selasa, 14 Mei 2013

Dosenku

      Ketika saya masih kuliah,  sekitar tahun 2006-an. Saya punya dosen favorit, Namanya Drs. Suharianto, (beliau sekarang sudah wafat, semoga Allah memudahkan jalannya). Beliau dosen yang sudah sepuh, tapi masih enerjik dan cerdas, walaupun kuliahnya hanya sampai gelar dokterandes, tapi ilmu beliau bisa dikatakan lebih dari seorang profesor.
      Tentunya bayak alasan mengapa saya mengidolakannya, di samping beberapa hal yang sudah saya sampaikan di atas, satu hal lagi yang paling saya suka dari beliau adalah, beliau tidak pernah telat masuk kelas. Lima menit sebelum jam kuliah biasanya beliau sudah duduk-duduk di kursi panjang yang ada di depan kelas. Sembari menunggu mahasiswanya masuk kelas, biasanya beliau memberikan banyak nasihat dan bercanda dengan mahasiswa-mahasiswa yang kebetulan juga sudah datang dan menunggu teman-temanya. Nasihat yang masih terngiang-ngiang di benak saya adalah nasihat berikut.
      " Tak kandani Cah, kowe kuwi dadi mahasiswa neng kene mesthi lulus, wes tho percaya karo aku, mesthi lulus, angger ora nemoni telung perkoro iki. Siji, kowe ora mati, loro ora urusan karo polisi sing nomer telu kowe ora mlayu-mlayu ngubengi kampus karo wuda ( telanjang** kerana gila ). Ning ( nanging ) opo yo kowe mung pengen waton lulus, terus mengko cengenges cepret, ngajak wong sak kampung nekani wisudamu, lak yo ora tho?!".
      Dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya seperti ini " Nak, saya beri tahu ya, kalian menjadi mahasiswa di sini pasti lulus, sudahlah percaya saya, pasti lulus asal tidak bertemu tiga perkara ini. satu kamu tidak mati, dua kamu tidak berurusan dengan polisi ( artinya berbuat kejahatan atau kriminal )yang nomor tiga kamu tidak berlari-lari keliling kampus dalam keadaan telanjang ( karena gila )". Tapi apa ya kalian hanya ingin asal lulus, terus berfoto-foto ( dalam bahasa unik beliau, cengenges cepret ), mengajak orang sekampung untuk mendatangi wisudamu, kan tidak demikian tho?!".
      kalimat pertanyaan retoris yang terakhir itu cukup meresap dalam hatiku. Pertanyaan yang tidak perlu dijawab dengan kata-kata, tapi dijawab dengan sikap selanjutnya dari mahasiswa. Apa yang dilakukan setelah itu adalah jawaban dari pertanyaan yang sudah dilontarkan. beliau menggiring mahasiswa untuk menjadi diri-sendiri, menentukan masa depan sendiri, beliau memahami benar bahwa mahasiswa adalah agent of change yang hanya perlu diberi petunjuk dan tidak dituntun satu persatu. Nasihat ini terasa hanya seperti guyonan tapi memiliki makna dalam yang memang sengaja dilontarkan untuk di-urai sendiri dan diambil saripatinya oleh mahasiswanya sendiri. Lontaran ini sebenarnya menunjukkan kecerdasan beliau dalam mendidik mahasiswanya.
      Ada sebuah cerita lucu ketika kami sedang berkuliah dengan beliau. Seperti yang sudah saya katakan sebelumya bahwa beliau orang yang selalu on time, selalu datang 5 menit sebelum bel masuk berbunyi dan menunggu mahasiswanya. perkuliahan sudah berlangsung sekitar 10 menit, tiba -tiba temen saya masuk dan meminta maaf kerana telat. terjadilah dialog lucu ini. ( temanku sebut saja Zaenal dan seorang anak perempuan namanya Vina ).
Zaenal datang dengan terburu-buru dari arah pintu mendatangi beliau,
Zaenal : " Maaf pak, saya telat,.."
Pak Suharianto : " Yo aku wes ngerti tho Cah, nek Kowe telat!!,.. lha kowe Cah ndi le?!" ( Yo aku sudah tahu tho Nak, kalo kamu telat!!!,.. lha kamu asalmu dari mana Nak? )
Zaenal : " Saking Parakan Pak .." ( dari Parakan Pak)
Pak Suharianto : " Bali Wae kono, ngarit!!!!" ( Pulang aja sana merumput!!! )
tiba-tiba datang lagi satu mahasiswa cewek yang sama-sama telat.
Pak Suharianto : " Wah, saiki malah ono cah ayu sing telat, rene-rene Nduk". ( Wah, sekarang malah ada anak cantik yang telat, sini-sini Nduk [nduk=Genduk, panggilan untuk gadis/ perempuan masih kacil atau yang belum nikah di jawa] )
Vina : " Maaf Pak, saya telat..".
Pak Suharianto : " Iyo, aku wes ngerti tho Nduk, nek Kowe telat, tak takon yo, kowe bocah ngendi?"(Iya, saya sudah tahu kalau kamu telat, saya tanya ya, kamu anak mana?)
Vina : " Banjar Pak.."
Pak Suharianto : " Oooo, Banjar, trus kok laju?" ( Oooo Banjar, Terus kamu pulang-pergi dari sana?)
Vina : " Mboten Pak,  kulo ngekos". ( tidak, Pak, saya indekos )
Pak Suharianto : " Oo ngekos, neng ngisor opo neng ngendi?". ( oo indekos, di bawah ( Semarang ) atau di mana?)
Vina : " Di Sekaran Pak".
Pak Suharianto : " LhOooooo Sekaran, dadi kowe mangkat ki mau mbrangkang opo ngrayap??!!". ( lhooo, Sekaran, jadi kamu berangkat tadi merangkak atau merayap??!!).
Kami " Grrrr wahahahaha ".
 kami semua jadi tertawa yang awalnya tegang jadi lucu, memang beliau paling tidak suka dengan anak yang datang telat, banyak nasihat dari perilaku dan lontaran-lontaran konyol bermakna dari beliau. Beliau menginginkan agar mahasiswanya bener-bener mencari ilmu, tidak sekadar masuk dan mengisi daftar hadir.




Senin, 13 Mei 2013

Seloka ( pantun berkait )

Oke, pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai karmina, pantun dan talibun. Berikut ini saya akan memaparkan mengenai jenis pantun yang paling unik berikut ini. mengapa dikatakan paling unik? ya, karena pantun ini pantun yang paling sulit dibuat, membutuhkan cara berpikir bertingkat. jadi benar, kalau pada zaman baheula, orang yang bisa merangkai puisi ( dalam hal ini pantun termasuk jenis puisi lama dan yang paling sering digunakan dalam pergaulan sehari-hari) dianggap sebagai orang yang pandai, cendekiawan dan berpendidikan.
 kembali tentang seloka, seloka adalah jenis pantun yang memiliki 4 baris dalam satu bait. tapi uniknya, pantun yang satu ini tidak berhenti hanya satu bait, dan harus lebih dari satu bait memang. Antara bait satu dan yang lainnya saling berkait, yaitu baris ke-2 dan ke-4 akan menjadi baris ke-1 dan ke-2 pada bait pantun berikutnya. Dengan kata lain baris sampiran kedua dan baris isi kedua pada bait pertama akan menjadi baris sampiran pertama dan baris is pertama pada bait pantun berikutnya. nah unik kan!

perhatikan contoh pantun seloka berikut ini!



Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
 

semoga bermanfaat!!

petualangan hutan sigalang




( Masih ada kelanjutannya...........................)

Berwisata ke Curug Lawe

Curug Lawe Berwisata untuk mengisi liburan tidak harus ke luar negeri. di Semarang ada sebuah destinasi wisata alam yang cukup populer,...